Pekanbaru

Kasus Covid-19 di Riau Masih Tinggi, Berasal Dari Klaster Keluarga dan Klaster Instansi Pemerintah dan Swasta | Riau Terdepan


TERDEPAN.id, PEKANBARU – Kasus pasien terkonfirmasi positif di Provinsi Riau, masih terus terjadi peningkatan. Dan salam sebulan ini kasus terkonfirmasi positif sudah masuk dalam klaster keluarga dan klaster kantor, baik di instansi pemerintahan maupun di perusahaan swasta. Untuk hari ini, terdapat penambahan 138 kasus positif, pasien sembuh 84 orang, dan meninggal dunia 3 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, mengatakan, penambahan kasus positif di Riau yang mulai masuk klaster keluarga dan juga kantor ini, dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang tidak disiplin terhadap protokol kesehatan. Termasuk masih enggannya pasien yang terkonfirmasi positif Orang Tanpa Gejala (OTG), untuk mengisilasi mandiri.

“Yah, sekarang sudah banyak klaster keluarga dan klaster kantor instansi pemerintahan dan keluarga. Terutama di Pekanbaru, Siak dan Kampar. Masih banyak masyarakat yang tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, makanya terpapar terhadap orang yang kontak erat,” jelas Mimi Yuliani Nazir.

“Bagi pasiem yang OTG isolasi mandiri, lebih baik perawatan tidak dirumah, dan tidak menularkan terhadap keluarga. Karena jika isolasi mandiri di lokasi yang telah disiapkan, tidak menularkan kepada keluarga. Selama perawatan di lokasi karantina akan diberikan pengobatan sampai sembuh,” jelas Mimi.

Untuk kasus pasien meninggal dunia yang masih terus meningkat dalam sebulan ini, kata Mimi, disebabkan pasien tersebut ada penyakit bawaan selain covid-19. Dan usia pasien yang meninggal rata-raya diatas 50 tahun.

“Memang terjadi peningkatan kasus pasien meninggal dunia akibat covid-19 ini. Mereka lama dirawat di rumah sakit, dan ada pengakit bawaan sehingga menyebabkan pasien meninggal dunia. Termasuk usianya juga diatas 50 tahun, ada juga yang dibawah 50 tahun, tapi tak banyak,” jelas Mimi.

Sementara itu, untuk mengantisipasi penumpukan pasien yang dirawat di Rumah Sakit, Pemprov Riau juga telah menyiapkan tempat karantina bagi pasien OTG. Sedangkan pasien yang kasus positifnya berat, dan memerlukan peralatan yang lengkap tetap dirawat di Rumah Sakit. Saat ini Rumah sakit yang ada di Riau masih mampu menampung pasien yang betul-betul memerlukan perawatan khusus.

“Kalau yang OTG kan dirawat di tempat karantina. Dan mereka hanya diberikan obat belum membutuhkan peralatan perawatan, walupun peralatan juga ada di tempat karantina. Nah bagi yang kasusnya berat tetap dirawat di rumah sakit, kita punya 48 rumah sakit untuk menampung pasien positif di Riau. Sekarang masih mencukupi,” ungkap Mimi.

 

 

Reporter: Nurmadi





Source link

Klik untuk berkomentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

portal berita yang lahir dari semangat pentingnya ketersebaran informasi hingga ke pelosok nusantara.

Copyright © 2020 TERDEPAN.ID

Ke Atas