TERDEPAN.id, PEKANBARU-Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) telah menetapkan jadwal pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Muswil) VI PAN Provinsi Riau pada 30 Desember 2020.
Instruksi tersebut diterima Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Provinsi Riau melalui surat DPP PAN Nomor: PAN/A/WKU-SJ/112/XII/2020 tanggal 18 Desember 2020.
Sebagaimana diketahui, masa jabatan pengurus DPW PAN Riau periode 2015-2020 telah berakhir pada Juni 2020 dan semestinya Muswil harus digelar seiring berakhirnya masa jabatan tersebut. Panitia juga telah siap sedia menggelar perhelatan terbesar PAN tingkat provinsi itu, tapi ternyata DPP PAN memutuskan menundanya sampai pasca pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 dan memperpanjang masa jabatan pengurus. Alasannya, agar DPW dan segenap kader di seluruh Riau fokus dulu untuk pemenangan Pilkada. Apalagi kader PAN relatif banyak yang maju bertarung. Dari sembilan Pilkada yang digelar di Riau, kader PAN maju di tujuh daerah.
“Prinsipnya, kami telah bersiap menggelar Muswil kapan saja waktunya ditetapkan oleh DPP. Karena sebenarnya pada posisi bulan Juni 2020 persiapan sudah 80%. Tapi ada tugas khusus mengawal Pilkada, ya kami laksanakan,” kata Ketua Pengarah Muswil, T Zulmizan F Assagaf.
Zulmizan menjelaskan, Muswil yang mengusung tema “Bersebati Membangun Negeri” tersebut akan diikuti oleh sekitar 230 peserta dan peninjau yang terdiri dari Pengurus Harian DPW, utusan DPP, Ketua MPPW dan jajaran, Ketua & Sekretaris DPD (tingkat kabupaten/ kota) dan Ketua DPC-DPC (tingkat kecamatan) se-Riau dan lain-lain.
Zulmizan juga menjelaskan, karena saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19, maka sebagian besar partisipan akan mengikuti kegiatan secara virtual. Secara terbatas sebagian peserta dan peninjau akan hadir secara fisik di satu tempat di Pekanbaru dan selebihnya didistribusikan di minimal 12 titik di ibukota setiap daerah. Sedangkan Ketua Umum PAN beserta Pengurus DPP lainnya, juga akan hadir secara virtual dari Sekretariat DPP PAN di Jakarta.
“Tentu saja kami akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat di semua tempat. Izin atau rekomendasi dari pihak berwenang akan kami urus sebagaimana mestinya. Insya Allah tidak akan ada kendala berarti,” cakapnya lagi.
Sesuai tahapan, SC Muswil melalui DPW PAN Riau telah menyampaikan hasil verifikasi terhadap seluruh Bakal Calon Formatur ke DPP PAN. Dari 29 pendaftar, 13 orang dokumen persyaratannya dinyatakan lengkap. Sedangkan 10 orang dokumen persyaratannya dinyatakan tidak lengkap, dan ada 6 orang pendaftar yang sama sekali tidak menyerahkan persyaratan. Kami telah sampaikan apa adanya kepada DPP PAN, terserah bagaimana penilaian DPP,” katanya.
Dari nama-nama tersebut, kata Zulmizan lagi, menjadi kewenangan DPP untuk memutuskan siapa-siapa dan berapa jumlah nama yang akan ditetapkan sebagai Calon Formatur dan dibahas dalam forum Muswil.
“Sesuai mekanisme, Muswil akan menetapkan Formatur sejumlah maksimal empat orang. Apabila nama calon yang diturunkan DPP lebih dari empat orang, maka forum Muswil akan memilih untuk dijadikan empat. Dan jika jumlah nama calon dari DPP adalah empat orang atau kurang, maka forum Muswil dapat langsung mengesahkannya sebagai Formatur. Lalu, Formatur inilah yang akan diberi mandat menyusun kepengurusan lengkap DPW PAN Riau periode 2020 – 2025. Ketua Formatur Terpilih otomatis akan menjadi Ketua DPW, namanya bisa langsung diumumkan saat Muswil atau Formatur akan diberi waktu untuk bermusyawarah dan kemudian menyampaikan hasilnya kepada DPP,” jelasnya lagi.
Sumber: rilis
