TERDEPAN.id, PEKANBARU-Masjid Ibnu Sabil yang berada Jalan Damai Kelurahan Palas, Rumbai, kini resmi menyandang status Masjid, Jumat (29/1).
Masjid yang umumnya dihuni warga melayu ini, dahulunya berstatus Mushola. Kini, warga Jalan Damai sudah memiliki Masjid yang bisa dijadikan tempat ibadah solat jumat.
Peresmian itu dihadiri oleh pejabat pemerintahan Kecamatan Rumbai hingga pejabat Kelurahan Palas. Usai diresmikan, kegiatan dilanjutkan Solat Jum’at bersama. Setelahnya makan bersama, sebagai tanda syukur jemaah masjid.
“Kita ucapkan syukur atas karunia-Nya. Karena berkat usaha kita bersama Mushola kita tingkatkan musholla ini menjadi Mesjid”, ucap Ketua Masjid Ibnu Sabil Drs Bustami dalam sambutannya.
Sebelum dijadikan mesjid, untuk kegiatan warga yang ingin Solat Jum’at di lingkungan ini, harus menuju Jalan Siak II, ke Masjid Al Ikhwan. ”Jaraknya lebih kurang 2 Km dari sini,” kata Bustami, kepada Camat Rumbai, dan para hadirin.
Dengan alasan itu, maka, pembangunan atau peralihan Mushola menjadi Masjid adalah misi kita semua.
Selain memenuhi kebutuhan warga terkait pelaksanaan sholat Jum’at, seiring berjalannya waktu. Mewakili pengurus, Bustami berharap nantinya fungsi masjid juga akan digunakan sebagai tempat berkumpul umat Islam setempat. ”Tentunya tidak ada salahnya mesjid dilakukan tempat berbincang, untuk demi kebaikan,” kata Bustami.
Menurut nya, terlaksananya kegiatan Peresmian ini. Tak lepas dari dukungan semua pihak di masyarakat. ”Terimakasih yang sebesar-besarnya atas dukungan, sehingga terlaksananya kegiatan peresmian ini. Mari kita syukuri, karena pada Jumat ini kita gelar solat Jum’at perdana ditempat kita ini,” kata Bustami, sembari mengajak hadirin bersyukur.
Kedepannya, Bustami menyebutkan, pihaknya akan memulai pengembangan bangunan Masjid dengan panjang dan lebar 20 meter.
Dimana dalam prosesnya, pengurus sedang mengupayakan pembangunan rumah garim. Hingga dalam perencanaan nya, akan dibangun MDA dan bidang usaha milik Masjid.
”Untuk biaya pembangunan, kita akan menerima uluran tangan donatur. Dan sumbangan para jemaah Masjid Ibnu Sabil,” sebut Bustami.
Pada gilirannya, Lurah Palas Riski Pramdani dalam kata sambutannya mengatakan, sepengetahuannya, Masjid Ibnu Sabil pertama kali dibangun di tahun 2004.
Maka, dengan terlaksananya peresmian nya menjadi Masjid. Ia dan para staf mengakui, sangat bersyukur. ”Ini suatu kebanggaan bagi kami, 2020 tempat ini masih berstatus mushola. Dan sekarang sudah menjadi Masjid,” kata Riski.
Kebanggaan ini, kata dia, dimana, dilingkungan perkantoran Palas. Inilah Masjid pertama, di Kelurahan Palas. ”Dengan peningkatan ini, saya himbau masyarakat dapat meningkatkan atau memakmurkan dengan kegiatan yang islami. Dan kedepannya diharapkan bisa lebih baik. Ayo, mari kita Solat Fardu Jumat,” kata Riski.
Sementara itu, ketua Laskar Melayu Pekanbaru, Datuk Afrizal Tanjung dalam sambutannya mengatakan, rasa syukur. Alhamdulillah ini mesjid Pertama di daerah ini.
”Semoga dapat menjadi tempat beribadah dan bermusyawarah bagi warganya,” singkat nya.
Lalu, dalam kata sambutannya. Camat Rumbai, Syamsudin yang juga meresmikan Masjid mengatakan, ikut gembira dan senang atas keberadaan masjid ditengah-tengah masyakarat jalan Damai.
”Saya ikut senang dan bahagia, penantian masyakarat sejak diresmikan tahun 2005. Akhirnya terwujud di awal tahun 2021 ini,” kata Syamsuddin, yang pernah bertugas di Kecamatan Rumbai.
Meski begitu, setelah itu, ia mengaku tidak lagi update kabar-kabar perkembangan di Kecamatan Rumbai. Karena bertugas ditempat lain.
”Meski begitu, saya ucapkan selamat kepada pengurus. Terlebih kepada anak-anak, karena nantinya dapat memperdalam ilmu agama,” katanya.
Dia juga berharap, keberadaan Masjid ini. Nantinya dapat membuat masyarakat lebih bersatu.
Reporter: Akmal
