TERDEPAN.id, PEKANBARU – Hari pertama pelaksanaan razia truk Over Dimension Over Load (Odol), di jalan tol Pekanbaru-Dumai, sebanyak 52 truk di putar balikkan, dan tidak diperbolehkan masuk ke jalan tol Pekanbaru-Dumai, di seluruh pintu masuk tol Permai, sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh pengelola jalan tol Permai Hutama Karya (HK).
Koordinator lapangan, dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kementrian Perhubungan, Bambang, mengatakan, hari pertama razia truk Odol, dilaksanakan dalam dua kali razia pagi dan sore hari. Ini dilakukan untuk mengantisipasi masuknya truk odol di jalan tol Permai. Razia dilaksanakan bersama HK dan Dishub Provinsi, POM AU, POM AD, dan Ditlantas Polda Riau.
“Kegiatan razia dimulai pagi jam 07.30. WIB, yang di awali arahan dari kepala Balai sebelum turun. Dan jumlah pelanggaran ada sebanyak 15 Kendaraan di putar balik, smua rata-rata Odol. Dan jumlah pelanggaran sore di mulai pukul 15.30 sampai dengan 18.00 WIB, dengan total kendaraan dinperiksa 47 unit dan 37 di putar balik dengan pelanggaran Odol,” kata Bambang, dan hasil razia telah dilaporkan kepada pihak HK dan kepala BPTD.
Sebelumnya Branch Manajer tol Permai, Indrayana, mengatakan, pihaknya menggandeng BPTD, untuk menertibkan truk yang masuk tol. Dan selama tiga hari ini akan dilakukan sosialisasi, bahi truk Odol yang masuk, maka akan disuruh putar balik dan tidak dibenarkan masuk tol.
“Kita melakukan operasi Odol diruas tol Pekanbaru-Dumai, akan kita laksanakan selama tiga hari yang hari pertama kita mengadakan sosiaisasi, dihari kedua dan ketiga kita lakukan penindakan. Semenjak tol ini diresmikan sampai kemarin malam, banyak kali kendaraan-kendaraan yang menurut pantauan kami secara kasat mata, kategorinya sudah Odol,” ujar Indrayana.
Reporter: Nurmadi
