TERDEPAN.id, TEMBILAHAN – Lapas Kelas II Tembilahan masih melakukan pencarian terhadap Napi yang berhasil kabur saat acara rutin pemotongan ayam di samping Lapas Kelas II Tembilahan, Sabtu, (29/08/20).
Untuk memastikan kabar tersebut, Wak Media melakukan konfirmasi kepada pihak KPLP Lapas kelas II Tembilahan melalui Kasi Binadik, H Sukur selaku KPLP Lapas Kelas II Tembilahan menyebutkan benar adanya Napi yang melarikan diri Yang bernama Rahmat (53).
“Kejadian itu tidak bisa kita Tutup tutupi memang benar ada Salah satu tahanan Yang melarikan diri saat di percayai untuk memotong ternak ayam di samping kantor lapas Kelas II Tembilahan,”ujar H Sukur Selaku KPLP Lapas kelas II Tembilahan.
Rahmat berhasil kabur karena memanfaatkan statusnya sebagai tamping ketika Lapas sedang melakukan agenda rutin yaitu pemotongan ternak ayam lapas kelas II Tembilahan.
“Tamping itu adalah napi yang dinilai pihak Lapas sebagai sosok warga binaan yang berkelakuan baik sehingga setiap hari dipercaya membantu melakukan aktivitas bersih-bersih halaman Lapas. Dia rupanya memanfaatkan statusnya yang berada di luar Lapas untuk kabur,” ujar H Sukur. Rahmat kabur memanfaatkan kelengahan petugas Sipir Lapas yang sedang ke toilet.
Lanjutnya, pemotongan ayam ternak lapas tersebut adalah Salah satu acara mingguan lapas kelas II Tembilahan, “Rahmat” adalah Salah satu orang yang dipercayai ikut dalam pemotongan ternak ayam lapas tersebut yang di laksanakan di samping kantor lapas kelas II Tembilahan.
Rahmah adalah Salah satu orang kepercayaan lapas kelas II Tembilahan Dalam berbagai acara, namun tak di sangka ia melarikan diri di saat di percayai untuk memotong ternak ayam lapas di saat penjaga lengah.
“karna anggota penjaga napi tersebut mengalami sakit perut, ia pun bergegas pergi ke toilet Kurang Lebih 10 menit saat penjaga tersebut kembali si Rahmat Sudah Melarikan diri”,ujar H Sukur.
Sampai sekarang pihak lapas kelas II Tembilahan sedang Melakukan pencarian dan bekerja sama kepada pihak kepolisian atau pun pelabuhan dengan membagikan foto dari napi tersebut.
Reporter: Evrizon
