TERDEPAN.id, PEKANBARU-Muspidauan mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari pihak yang tidak bertanggungjawab. Bagaimana tidak, Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejaksaan Tinggi Riau menemukan benda tak wajar di depan rumahnya, seolah-olah ingin meneror dirinya.
Benda dimaksud adalah satu bilah pisah dan potongan kepala anjing.
Kejadian itu diketahui Mus, bisa ia akrab disapa, pada Jumat (5/3) kemarin. Saat hendak pergi Salat Subuh berjamaah, dia menemukan pisau dapur dengan gagang warna hijau di depan pintu rumahnya.
Saat itu, ia belum menaruh curiga apapun. Pisau itu lalu diambilnya, dan diletakkan di atas kursi di dalam rumah. Selanjutnya, Muspidauan pergi berangkat ke masjid.
Pulang dari masjid, karena penasaran Muspidauan memanggil anaknya, dan bertanya perihal temuan pisau di teras itu.
“Saya panggil anak, saya tanya, pisau siapa itu? Coba cek CCTV dulu saya bilang. Dicek CCTV tidak kelihatan orang menaruh pisau itu,” ujar Muspidauan, Sabtu (6/3).
Anaknya itu kemudian keluar rumah ke teras. Anaknya lantas berteriak saat menemukan kepala anjing.
“Ayah, ada kepala anjing yah,” kata Mus menirukan perkataan anaknya saat itu.
“Posisinya tersembunyi di bawah bunga di depan rumah itu,” sambung dia.
Atas kejadian itu, dia langsung menghubungi pihak kepolisan. Harapannya, agar hal ini bisa diusut dengan tuntas.
“Karena kelihatan itu, saya telfon Polsek Sukajadi. Tidak lama polisi datang. Saya sempat pergi kantor sebentar, lalu disuruh lapor ke Polresta Pekanbaru saja, ya sudah (saya lapor),” tutur dia.
“Sebabnya apa, entah apa kita tidak tahu,” ucap Muspidauan seraya mengatakan, selama bertugas di Kejaksaan, dirinya tidak pernah mendapat perlakuan seperti ini.
“Belum pernah ada orang mengancam, belum pernah,” tandas Muspidauan.
Penulis : Dodi Ferdian
