TERDEPAN.id, PEKANBARU – Tepat hari ini, Jumat (28/8), Ikatan Pemuda Karya (IPK) genap berusia 51 tahun. Di usia tersebut, kader IPK diharapkan tumbuh menjadi pribadi yang dewasa, dan menjadi contoh bagi organisasi lainnya.
Demikian disampaikan Ketua DPD IPK Provinsi Riau, Kasten Harianja pada syukuran peringatan hari jadi IPK ke-51. Kegiatan itu dilaksanakan di Sekretariat DPD IPK Riau, Jalan Hasanuddin, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru.
Dikatakan Harianja, IPK didirikan oleh Olo Panggabean pada 28 Agustus 1969 lalu, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Adapun tujuannya adalah untuk kesatuan NKRI.
“IPK ini Bhinneka Tunggal Ika. Semua suku ada di sini. Inilah kita, biar berbeda tapi tetap satu,” ujar Harianja dalam sambutannya di hadapan seluruh pengurus IPK kabupaten/kota se-Riau dan tamu undangan lainnya.
Dia bersyukur, organisasi kepemudaan ini telah berusia 51 tahun. Menurut dia, usia tersebut, adalah usia emas.
“Artinya kita sudah mapan dalam berpikir,” sebut dia.
Dengan usia yang sangat matang itu, dia mengajak kepada seluruh kader IPK, untuk menjadi pribadi yang lebih dewasa terutama dalam berorganisasi. Ke depan, IPK harus menjadi organisasi yang lebih baik, dan dapat menjadi contoh bagi organisasi lainnya.
“Mari kita saling bahu membahu membangun IPK ini dengan baik dan benar. Saya berharap kepada kita semua sama-sama menginstropeksi diri,” ajak Harianja.
“Mari kita bersatu. Kepada semua pihak kami juga mohon bimbingannya, arahan dan dukungannya,” sambung Kasten Harianja.
Acara syukuran itu, juga ditandai dengan mendengarkan tausiyah dari Ustaz Rahmad Saputra. Dalam ceramahnya, sang ustaz berharap agar kader IPK dapat berlaku lebih dewasa dalam menyikapi berbagai permasalahan yang akan dihadapi ke depan. IPK, kata dia, harus bisa menjadi contoh di tengah masyarakat.
“Mari sama-sama kita mengintropeksi diri. Dengan begitu, kita bisa lebih dewasa. Harapan kita, IPK bisa menjadi organisasi yang menjadi contoh, panutan bagi organisasi yang ada, khususnya di Indonesia. Karena dari usia, memang sudah sewajarnya menjadi contoh,” kata Ustaz Rahmad.
Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan santunan kepada 100 anak yatim. Selain itu, IPK juga menyalurkan 50 paket sembako kepada keluarga kurang mampu, dan janda-janda yang berada sekitar Sekretariat DPD IPK Riau, dan wilayah Kota Pekanbaru
Seluruh rangkaian kegiatan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan penanganan Covid-19 yang ketat.
Penulis : Dodi Ferdian